Nokia, produsen ponsel asal Finlandia, telah diketahui sebagai rajanya ponsel. Dengan penjualan 97 ponsel di triwulan pertama tahun ini, terdapat 2 kali lipat hasilnya dibandingkan Samsung. Namun, hal tersebut tidak berlaku di Amerika. Market share 8 persen dari sebelumnya 15 persen. Menurut Ross Rubin, analyst dari NPD Group, ada beberapa hal yang membuat Nokia kurang disukai di Amerika.
Masih menurut sumber yang sama, salah satunya alasannya adalah Nokia sudah banyak ketinggalan trend handset sekarang ini, seperti ponsel tipis, clamshell, touchscreen dan kurang aplikasi. Konsumen di Amerika lebih bersedia menghabiskan uangnya untuk smartphone mahal dan memberikan keuntungan yang besar untuk pembuat handset. Michael Mace, orang yang pernah bekerja di Palm dan Apple, dan kini bekerja di perusahan konsultan Rubicon Consulting, menuturkan bahwa sebenarnya Nokia memiliki pangsa pasar yang besar, namun kurva keuntungan justru berlawanan dengan posisi Nokia.
No comments:
Post a Comment