Perang Sengit Microsoft-Google, Office 2010 Digratiskan

Microsoft memberikan kejutan dengan adanya penawaran aplikasi software Office 2010 berbasis web secara gratis untuk konsumen. Steve Ballmer, CEO Microsoft, telah mengumumkan bahwa Microsoft Office 2010 versi gratis ini akan hadir secara online, di tahun depan, yang akan menjadi competitor Google Docs pertama yang akan tampil di market software.

Seperti Google Docs, Microsoft Office 2010 yang dapat di-download secara gratis ini akan memudahkan proses editing image di Word atau editing video di Powerpoint. Strategi Microsoft di sini adalah untuk menawarkan yang terbaik, instalasi aplikasi dan versi web, aplikasi Office standalone dan Office yang terintegrasi dengan SharePoint,, dan Windows Live. Jika dibandingkan dengan Google Docsyang lebih terbatas, Google hanya mengacu kepada server Google, tidak berkaitan dengan SharePoint 2010 dan Workspace 2010 dari Google. Untuk aplikasi Office 2010 berbasis web ini akan bekerja di bawah browser Safari dan Firefox, dan juga Internet Explorer, tidak dengan Google Chrome.

Sementara itu, mengikuti persaingan sengit antara Microsoft dan Google, Ballmer memberikan pendapatnya, berkaitan dengan munculnya system operasi Chrome OS dari Google. “Kita tidak membutuhkan system operasi baru. Yang kita perlukan adalah sebuah system operasi yang membawa banyak manfaat dengan Internet, dan Windows adalah OS yang pas untuk fungsi tersebut.” klaim Ballmer, dalam Microsoft Worldwide Partner Conference, Selasa (14/07).

Sementara dari pihak Google, mengungkapkan bahwa Chrome OS merupakan project yang terpisah dari Android OS untuk mobile device, karena Chrome OS ditargetkan untuk netbook, yang didesain untuk bekerja lebih cepat, ringan dan aman ketika mencari informasi online. Tak mau kalah dengan pendapat Google, Ballmer kembali merespon. “Siapa sih yang tahu soal Chrome OS. Bagi saya, Chrome OS cukup menarik. Chrome OS tidak dibuat dalam setahun, karena mereka juga baru mengumumkan adanya system operasi Android. Mungkin saja ada masalah yang menyebabkannya. Untuk itu, pengguna tidak memerlukan dua system operasi.” kata Ballmer.